• 12 April 2021
  • admincahaya
  • 0

Jakarta, Beritasatu.com – Cahaya Bahari Corporation mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekspor produk perikanan.

Sejak mulai beroperasinya pada 2014, ekspor produk perikanan Cahaya Bahari Corporation sudah tembus ke sebelas negara di tiga benua.

 

Adapun negara-negara tersebut adalah Tiongkok, Malaysia, Jepang, Taiwan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Singapura, Australia, Brasil, dan Jordania.

“Saat ini, perusahaan ini bahkan sedang mempersiapkan ekspansi ke negara-negara Eropa,” ujar President Director Cahaya Bahari, Then Herry, dalam keterangan persnya kepada Beritasatu.com, Sabtu (22/2/2020).

Herry mengatakan, satu langkah yang disiapkan untuk ekspansi perseroan adalah membuat gedung cold storage baru anak usaha Cahaya Bahari Corporation, PT Gabungan Samudera Internasional, di kawasan pelabuhan perikanan Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (20/02/2020). Gedung tersebut diresmikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto.

“Gedung cold storage yang baru diresmikan ini, akan menunjang ekspor perikanan Indonesia, karena akan semakin banyak jumlah ikan yang dapat disimpan dan disegarkan, untuk kemudian dikirim ke luar negeri,” jelas Herry.

Menurut Herry, cold storage merupakan ruang yang dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu untuk penyimpanan dan pengolahan ikan agar kesegaran dan kualitasnya terjaga dengan baik.

“Tujuannya, untuk membantu para pengolah ikan dengan menyediakan ruang penyimpanan dan pengolahan agar membuat produk olahan yang lebih berkualitas. Dengan harga yang lebih kompetitif, kami dapat mendukung perekonomian nelayan dan pengusaha Indonesia,” kata Herry.

Sebagai negara maritim terbesar di Asia Tenggara, kata Herry, potensi perikanan Indonesia sangat besar. “Potensi itu, jika dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya membuat industri perikanan maju, sekaligus juga mengangkat pereknomian nelayan,” tegas Herry.

Herry menambahkan, Cahaya Bahari Corporation saat ini mampu mengekspor minimal 500 ton ikan tiap bulannya. Jumlah eskpor itu tidak berkurang meski awal tahun 2020 ini dunia dihantui krisis akibat virus korona.

“Ekspor kami stabil hingga saat ini. Bahkan cenderung naik. Semangat kami adalah kami ingin produk perikanan Indonesia manjadi yang paling diminati oleh masyarakat dunia,” pungkas Herry.

 

Sumber: BeritaSatu.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *